Hoi, Hoi, Hoi!
Langit kita berbeda malam ini. Bulan yang indah, mungkin, sedang
kau nikmati dari jendela kamarmu atau di sebuah tempat terbuka dengan
atap langit malammu. Dan angin memainkan rambutmu, sejuk. Oia, itu
mungkin.
Bagaimana keindahannya, aku menjadi penasaran rasanya? Apakah karena
sempurnanya bulat bulan, atau karena cahayanya memancar 'sparkling',
atau karena bulan tak lagi sendiri...serakan bintang seperti teman
sejati yang ikut mewarnai? Seperti itu kah? Kamu harus menjelaskannya
nanti, siapa suruh kamu memintaku melihat langit malam ini, langitku
sepi.
Yah, kamu tahu tak? Langitku hampa. Tak ada bulan yang indah. Kerlip
bintang. Jua sekedar lampu-lampu pesawat. Kamu tahu, aku seperti
bermain petak umpet dengan bulan. Aku ke belakang rumah, menatap langit,
menyusuri garis awan siapa tahu ada terselip bulan. Sayangnya, tak ada.
Ah, pikirku di depan, aku harus mengeceknya, mungkin dari sana aku bisa
menemukan bulan (yang katamu) indah. Sambil berperang dengan nyamuk,
aku mengeja pipi langit, dan nihil. Langit tak bersemu. Langit di sini
muram. Barangkali ada kematian bidadari di atas sana, hahaha aku hanya
bercanda... Aku rasa, aku menyerah.
Aku tak menyalahkanmu, tentu tidak. Aku hanya ingin berbicara sangat
panjang kali lebar lewat tulisan ini. :-D Beberapa hari ini aku merasa
sangat jauuuhhh sekali, tak terukur. Karena sepatah kata seperti tak
punya izin untuk keluar dan berpindah dari kepalaku ke telingamu.
Akhirnya, harus kuakui, aku dan langit sehati malam ini. Rupanya,
permainan petak umpet terasa seri.
Hoi, Hoi, Hoi!
Nikmatilah malammu; Langit. Awan. Bintang. Angin. Dan, bulan yang indah.
Mungkin, aku tak (bisa) melihat keindahan bulan malam ini, tapi aku dapat merasakan keindahannya. Seperti katamu.
Aku tak tahu. Aku hanya (ingin) percaya saja. Dan itu membuatku tersenyum, moon grin. ^_^¥
to: temanna Alien B-)
No comments:
Post a Comment