Sunday, September 15, 2013

Moon Grin


Hoi, Hoi, Hoi!

Langit kita berbeda malam ini. Bulan yang indah, mungkin, sedang kau nikmati dari jendela kamarmu atau di sebuah tempat terbuka dengan atap langit malammu. Dan angin memainkan rambutmu, sejuk. Oia, itu mungkin.

Bagaimana keindahannya, aku menjadi penasaran rasanya? Apakah karena sempurnanya bulat bulan, atau karena cahayanya memancar 'sparkling', atau karena bulan tak lagi sendiri...serakan bintang seperti teman sejati yang ikut mewarnai? Seperti itu kah? Kamu harus menjelaskannya nanti, siapa suruh kamu memintaku melihat langit malam ini, langitku sepi.

Yah, kamu tahu tak? Langitku hampa. Tak ada bulan yang indah. Kerlip bintang. Jua sekedar lampu-lampu pesawat. Kamu tahu, aku seperti bermain petak umpet dengan bulan. Aku ke belakang rumah, menatap langit, menyusuri garis awan siapa tahu ada terselip bulan. Sayangnya, tak ada. Ah, pikirku di depan, aku harus mengeceknya, mungkin dari sana aku bisa menemukan bulan (yang katamu) indah. Sambil berperang dengan nyamuk, aku mengeja pipi langit, dan nihil. Langit tak bersemu. Langit di sini muram. Barangkali ada kematian bidadari di atas sana, hahaha aku hanya bercanda... Aku rasa, aku menyerah.

Aku tak menyalahkanmu, tentu tidak. Aku hanya ingin berbicara sangat panjang kali lebar lewat tulisan ini. :-D Beberapa hari ini aku merasa sangat jauuuhhh sekali, tak terukur. Karena sepatah kata seperti tak punya izin untuk keluar dan berpindah dari kepalaku ke telingamu. Akhirnya, harus kuakui, aku dan langit sehati malam ini. Rupanya, permainan petak umpet terasa seri.

Hoi, Hoi, Hoi!

Nikmatilah malammu; Langit. Awan. Bintang. Angin. Dan, bulan yang indah.

Mungkin, aku tak (bisa) melihat keindahan bulan malam ini, tapi aku dapat merasakan keindahannya. Seperti katamu.

Aku tak tahu. Aku hanya (ingin) percaya saja. Dan itu membuatku tersenyum, moon grin. ^_^¥

to: temanna Alien B-)

No comments:

Post a Comment