Hidup kan baik-baik saja. Begitulah, judul lagu dari Fiersa Besari yang beberapa hari ini aku dengar dan resapi. Sebagai wanita, aku merasa terlalu banyak hal yang aku takuti. Perasaan-perasaan yang selalu timbul-tenggelam mengingat apa yang akan terjadi pada kehidupanku hari ini, esok, dan nanti.
Aku selalu ingin semuanya menjadi pasti bahkan sebelum aku menjalaninya, nonsense sekali bukan? Yah, begitulah aku. Aku selalu hidup dalam pikiranku, apa yang terjadi jika pikiranku dikuasai hal-hal negatif, takut tiap waktu? Rasanya menyakitkan. Sangat. Jika aku melihat cermin, aku merasa ada awan hitam yang menggelayut di kepalaku, dan mataku menjadi musim hujan yang berkepanjangan. Poor me.
Dan lagu ini, seperti memberikan sedikit pencerahan, rasanya aku hanya perlu seseorang yang bisa membuat hidupku baik-baik saja. Yang dapat meyakinkanku dengan kehadirannya bahwa aku tak perlu lagi takut. Seperti mata beningnya berbicara, "Tenanglah, kasih. Apa yang kamu takuti, aku ada di sini?" dan aku bisa merasakan awan hitam di atas kepalaku menjadi putih bersinar, mataku menjadi musim semi yang bermekaran bunga-bunga. Dan yang aku lihat di hadapanku hanyalah keindahan. Lalu apa yang akan aku takuti lagi? Hahaha aku berharap itu akan menjadi kenyataan.
Tunggu dulu, sebenarnya apa yang kutulis ini?
Hahaha, aku harus sudahi ini. Aku merasa malu sendiri. Tapi sebenarnya aku hanya ingin mengatakan bahwa aku suka sekali lagu 'Hidup Kan Baik-baik Saja' milik Fiersa Besari, dan berterima kasih untuk kak Cahya yang telah merekomendasikan lagu keren ini di blognya.
Oia, satu lagi. Aku akan berdoa pada Tuhan, kirimkan aku pasangan hidup yang dapat meyakinkanku, bahwa hidup kan baik-baik saja. Dengan bersamanya, tentunya. Aamiin. ^_^
***
Hidup Kan Baik-Baik Saja
Fiersa Besari
Cerita kita tak semanis dongeng
Atau bagai drama sinetron cengeng
Kau bukan artis, ku bukan pujangga
Namun kisah ini sangat berharga
Hingga rambutmu memutih
Hingga perutku membuncit
Hati ini tak kan pernah tua
Kita memang bukan pasangan sempurna
Bukankah Tuhan mengirimmu untuk melengkapiku
Aku tidak perlu punya segalanya
Selama kau ada di sini
Hidup kan baik-baik saja
Menikmati hujan sambil berdendang
Berpegang tangan saat senja datang
Senyumanmu membuat nyali ciut
Jangan bersedih, kau jelek jika cemberut
Kita memang bukan pasangan sempurna
Bukankah Tuhan mengirimmu untuk melengkapiku
Aku tidak perlu punya segalanya
Selama kau ada di sini
Hidup kan baik-baik saja
Hingga kulitmu keriput
Hingga ragaku tak lagi kuat
Hati ini tak kan pernah tua
*
No comments:
Post a Comment