Saturday, January 10, 2015

Shadow



Tiap Aku memiliki bayangan, bukan hanya dari raganya sendiri. Kerap mengikuti kemana pun pergi, setia menunggu saat dimana Aku terhenti dalam hitungan detik untuk menyadari bahwa ada bayang lain di belakangnya. Dan pasrah, saat Aku tak pernah menyadarinya atau tahu tapi menghiraukannya. Bayangan ini tahu rasa sakit yang Aku rasakan, menjadi lebih di hatinya ketika dia tak bisa berbuat apa-apa. Dia berbahagia saat Aku bahagia, tanpa pernah berbagi dengannya. Bayangan ini terus melangkah, mengikuti,  menunggu kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia ada.

Mari berhenti sejenak, lihatlah sekitar, rasakan kehadiran bayangan lain yang mungkin saja begitu dekat adanya. Mari putuskan, tetap menjadikannya bayang atau seseorang yang nyata dalam kehidupan. Namun, kabar buruknya adalah... takkan pernah menjadi semudah itu?

Jkrt, 171214

No comments:

Post a Comment