Friday, February 17, 2012

Jejak Hamba : Lost

Bismillahirrahmaanirrahiim.


Salam jumat keongkivers (alah...so ada pengikutnya. hehehe), kawan. . .sebagaimana yang telah saya tetapkan dalam PerMenKi/01/2012 (Peraturan Menteri Keongki No. 1 tahun 2012) bahwasanya Negeri blog ini setiap jumat akan memosting JEJAK HAMBA. :)

Apaan tuh?

Saya manusia, makhluk ciptaan, berarti ada yang menciptakan dong? Yup, Allah SWT sebagai My Holly Creator adalah raja saya. Sebagai hamba, saya ingin mengukir jejak dalam perjalanan saya di bumiNya. Agar ada pelajaran, hikmah, kelak ketika saya salah jalan cukuplah berbalik menyusuri jejak-jejak yang saya buat. Oleh itu, bantu saya untuk mengukir jejak kebaikan. Agar tak tersesat dua kali. Bahasa kerennya, jadilah lebih baik dari keledai. ^^



###




Jumat ini saya menghilangkan kesempatan mendapatkan sinar yang akan menerangi antara dua jumat saya. Why? Saya melewatkannya kawan... amalan istimewa itu. PerintahNya. Membaca surah Al-Kahfi. 

Berhentilah menunda-nunda waktu, kalau ternyata semua bisa dikerjakan saat itu. Contohnya saya, kamis malam saya sudah membaca Al-Kahfi dengan menyisakan satu halaman untuk esok hari. Saya pikir ini mudah, toh hanya satu halaman yang tersisa. Satu kali duduk pun selesai. Sayang, semuanya tak berjalan sesuai rencana. Yah, malang nian justru hari ini saya disibukkan dengan pekerjaan lain hingga panggilan halaman terakhir Al-Kahfi tak tergubris. 

"Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at."

Begitulah buah orang yang menanam kebiasaan menunda-nunda waktu. Ayo ngaku, kawan sekalian suka seperti ini kan? Terkadang, kita sadar dan berkata, "Iya yah..." Tapi lucunya, esok terulang lagi. Lagi. Dan lagi. :(

Semoga jumat yang akan datang, saya meraih cahaya itu kembali. Kawan Keongkivers juga, Ups, kawan sekalian juga yah. . .

*

Keutamaan lain, diampunkan dosanya antara dua jumat. Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at. Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:
 
إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)


* 


Wallahua'lam bisshawab.



No comments:

Post a Comment