Pada bulan februari tahun lalu, Kepala Sekolah kami Ust. Supardi memutarkan video mengenai seseorang (saya lupa namanya) yang mencatat mimpi-mimpinya di selembar kertas dan menempelkannya di tempat dimana orang bebas melihatnya.
100 mimpi.
Teman-temannya tertawa. Satu mimpinya tercoret; tercapai. Dicemoh. Tercapai. Diledek. Tercapai. Begitulah rute perjalanannya mengejar semua mimpinya hingga saat video itu diputar beliau sedang berada di Jepang, kuliah, mendapatkan beasiswa sesuai mimpi yang dicatatnya.
Dan...
Ramadhan lalu, teman baik saya Ishma memberitahukan saya tentang DREAM BOOK. Katanya, catatlah semua mimpi-mimpi kita dengan serinci-rincinya. Mau mobil? mobil apa, warnanya, flat, tipe, keluaran, design, bla, bla, bla semuanya harus jelas dan detail. Insya Allah, tercapai....
*
Keongkivers, di senin malam yang penuh rinai ini. Kembali saya putar kenangan itu.
Setelah menonton video itu, hati saya bergemuruh dan beraksi mengambil pulpen dan kertas untuk mencatat mimpi-mimpi yang sangat saya inginkan. Alhasil, 34 mimpi termaktub. Walaupun untuk keberanian menempelkan di tempat terbuka belum juga kesampaian. Tapi saya selalu membawanya kemana-mana.
Mengenai DREAM BOOK, saya pun membuatnya. Di sebuah buku besar, dengan sengaja saya pilih yang cantik n menarik. Mencatat serinci-rincinya meski baru sekitar 10 mimpi saja.
*
Kawan, Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar bukan? Jangan pernah lupakan itu. . .
Karena saya sudah mencoret 3 mimpi saya, yang mungkin saja belum ada apa-apanya. Namun, saya percaya ini adalah setitik sinar yang kelak akan menjadi seberkas cahaya untuk masa depan saya.
3 mimpi dari 34 itu;
1. Cerpen/Puisi saya diterbitkan di koran. (Pada tgl 23 oktober 11, Jalan Pulang, Koran fajar)
2. Punya buku. (Alhamdulillah ada 5 buku. Meski dalam bentuk antologi, tapi tetep ajha buku khan? hehe)
Ini beberapa buku saya. . .
Karena Aku Tercipta Istimewa, 2011 |
Antologi semua yah, yang penting buku... Next time, Insya Allah buku sendiri deh. |
3. Berbincang dengan penulis besar. (Tgl 23 Desember 11 saya berbincang2 dng Pipet Senja dlm rangka TOWR FLP di Pucak)
sama bunda Pipiet Senja nih, kayak lagi talkshow toh.. *ngarep |
Langsung minta wejangan, "Sebagai motivasi untuk saya." |
Menulis adalah perjuangan. Mari kita rekam jejak sejarah melalui karya. Tulis bunda Pipiet Senja. |
*
Dan ini, adalah Dream Book saya...
Punya rumah sendiri di umur 25 tahun. Itulah mimpi No. 2. yang membuat saya tergelak. Sekarang umur saya 20 menjelang 21, itu berarti untuk mewujudkan mimpi ini sisa waktu yg saya miliki kurang dari 5 tahun lagi.
Dengan segala rincian tentang 'rumah idaman' saya, Apakah mimpi ini akan terwujud?
Keongkivers, jadilah saksi atas tekad saya malam ini. SAYA AKAN MEWUJUDKANNYA. Amiin.
*
Kawan, mulailah bermimpi sekarang juga.
Satu per satu. Allah akan menunjukkan jalanNya. Kita hanya perlu mengikutinya, ikuti saja, jangan mengeluh tentang aral, onak, duri atau kerikil-kerikil tajam yang kita injak. Badai yang menerpa. Gunjingan yang menyesakkan. Sebaik-baik penunjuk jalan, adalah Pencipta jalan itu. Allah SWT.
(Sang pemimpi adalah sang pemberani, Andrea Hirata.)
No comments:
Post a Comment