Wednesday, January 1, 2014

ToWR FLP: Di Dua Tahun Lalu, untuk Dua Kenangan.


Bersama Pipiet Senja, Pucak.

"Menulis adalah perjuangan. Mari kita rekam jejak sejarah melalui karya."

(Pipiet Senja)


Yang tersisa dari dua tahun lalu, bernama kenangan, adalah sebuah epigram: Menulis adalah perjuangan! Di penghujung Desember yang basah -seperti yang sudah-sudah- hidup menyediakan banyak kejutan. Bilakah keputusan ikut ToWR 2011, ternyata tak sekedar membeli label 'anggota FLP', lebih dari itu. Yah, ini seperti membuka sebuah gerbang dunia yang baru: teman, ilmu, semangat, keluarga, kenangan, apatah lagi yang harus kusebutkan, kalian yang 'berada' di dunia ini pasti merasakannya. Kemudian disadarkan, "Ah, aku seorang pejuang?"

*


Suasana Pucak.
 
Teman-teman angkatan 5. :)

ToWR 5 FLP SULSEL, Pucak.

Aku tak memulainya karena ini, menulis itu, jauh hari sudah kulakukan. Tapi aku menemukan keluarga. Sungguh lega rasanya saat kau tahu kemana ingin berjalan, di kiri dan kananmu kau menemukan banyak teman yang satu tujuan. Yah, aku tak sendiri. Begitulah gambarannya, saat menjalani hari-hari di Pucak.

Aku pun tetap menulis, meski salam-salam perpisahan terjadi. Tetap berteman, meski terpisah jarak dan kesibukan. Pula, tetap berusaha dan belajar, meski berulang-ulang dipatahkan keraguan.

Kita adalah pejuang pena, bukan? Untuk itu amanah merekam sejarah dalam karya, serta-merta melekat meski ketidaksiapan selalu saja datang menyapa. Lepas 3 hari, lepas melahap materi, 'tika langkah kembali ke rumah, apa yang tersisa? Kobaran semangat? Sampai mendidih rasanya ingin meluapkan semua yang diterima. Membulatkan tekad, untuk ini-itu, agar ini-itu, menjadi ini-itu, maka jagalah! Itulah yang seharusnya kita jaga, ini pula yang aku lakukan, menjaga agar semangat tak padam dan terus berusaha menelurkan karya.

Alhamdulillah, beberapa bulan setelah ToWR aku mampu berkarya, di beberapa koran, majalah, pula lomba-lomba. Mungkin saja, ini belum apa-apa. Tapi ini proses, sungguh mensyukuri proses adalah apa-apa yang tak pantas ditiadakan. 

Sampai akhirnya, amanah menjadi ketua cabang pun dilekatkan. Mulailah aku membuka cerita baru bersama sahabat FLP MAROS. Ah, sudah kukatakan...ini dunia baru! Aku bersyukur akan itu. 

*

Segenap keluarga besar ToWR 6 FLP Sulsel, Bantimurung.
ToWR 6 FLP SULSEL, Bantimurung.

Benarlah, bahwasanya kita hidup (juga) untuk mengumpulkan kenangan. 27-29 Desember 2013, telah menjadi sebuket cerita yang merekah di penghujung tahun. Dan menjadi bagian dari acara mengagumkan ini, adalah salah satu bukti, bahwa mencipta kenangan adalah pilihan. Baik atau buruk. Indah atau tidak. Kitalah yang berhak atas perjalanan hidup kita, maka ketika tersemat 'pejuang pena' di dada, kenangan apa yang ingin kita buat untuk hidup kita?

Ingatlah ini: WRITE YOUR STORY, CREATE YOUR GLORY!


Maros, 02 Januari 2014

Salam hangat, Aisyah Istiqomah Marsyah.

6 comments: