Wednesday, January 22, 2014
Matari dan Si Penanya: Jangan Terburu-buru Mengakhiri Sunyi
"Kamu suka malam, Matari?"
"Menurutmu di mana kesunyian lebih sering berada, malam atau pagi hari?"
"Eh, tunggu dulu, biarkan aku berpikir."
...
"Kupikir-pikir, malam adalah tempat di mana sunyi bersemayam. Bukankah ketenangan selalu datang saat malam hari. Selepas penat di siang, malam adalah rumah untuk kembali beristirahat."
"Samakah ketenangan dengan kesunyian?"
...
"Aku rasa beda. Eh, ehmmm... mungkin sama. Ah, ada yang ingin kamu sampaikan, Matari?"
...
"Kamu lucu. Mengapa kamu gelagapan seperti itu, terimalah posisimu kali ini sebagai Penjawab dan biarkan aku menjadi Penanya."
"Yah, silahkan. Walau ini terasa agak aneh. Hehe.."
"Hei, kamu... sebenarnya aku tak peduli dimana kesunyian lebih sering berada. Pagi? Malam? Siang? Aku tak peduli."
....
"Hanya saja, aku minta satu hal padamu, kamu mau kan?"
"Apa itu?"
"Jangan terburu-buru mengakhiri sunyi. Sekali-kali, jangan."
...
Seperti saat ini. Seperti saat ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment