Monday, October 28, 2013

Menatap Mata Medusa


Medusa, ah.
Sampaikan pada Medusa, tentang seseorang yang mencarinya pada zaman tak seorang pun mengenalnya.

Sampaikan pada Medusa, ada yang membutuhkan matanya untuk ditatap. Lalu dingin menjalar, merambat beku, seperti yang diinginkan; tak lagi lelah; tak lagi sakit; kuat untuk selamanya.

Sampaikan pada Medusa, tak apalah bilamana harus mengikuti jejak Alaska. Seseorang yang pintar akan memilih bodoh, sebab dia bodoh. Dan karenanya langit tetap tegak. Lihatlah!

Sampaikan pada Medusa, seseorang tengah mencarinya di zaman tak seorang pun peduli padanya. Bukan rindu, kerana. Bukan cinta, pasalnya.

Sampaikan pada Medusa, seseorang tengah mencarinya hanya untuk menatap matanya. Lalu menjadi kuat, meski bodoh. Lalu menjadi bodoh, namun kuat selama-lamanya.


Setelah hampir menangis, 28.10.13/13.53


sumber gambar 

No comments:

Post a Comment