Friday, October 25, 2013

Sosok Ilusi


kamu ingin aku menjadi ilusi saja? selamanya?

: kepadamu

Cahaya bertebaran di sekitarmu.
Masih ada waktu untuk meninggalkan
lorong yang sepi ini. Sebab kesunyian
memintamu selalu menuju. Bukan memilih.

Lekas ambil satu cahaya dan ciptalah senja.
Masih ada kesempatan untuk melupa
dinding yang tinggi ini. Sebab pendakian
mengintaimu untuk meluka. Bukan suka.

Telah pergi para peragu, takut kelelahan.
Telah bangun para pemimpi, takut kesakitan.
Menyisakan dinding dingin dan lorong berdebu.
Merupa sesosok bualan panjang tak berkesudahan.
Dari mulut ke mulut yang tak berperasaan.

Bilakah iya...

Kamu hanya perlu menjadi dirimu untuk menemukannya.
Kamu hanya perlu sedikit sabar untuk menujunya.
Sampai dia melihat dirinya di matamu.
Sampai dia menjadi nyata di sisimu.

Bilakah tidak...

Dia hanya perlu waktu lagi untuk ditemukan.
Dia hanya perlu banyak sabar untuk dituju.
Sampai dia menemukan doanya di sepasang bola mata.
Sampai dia menemukan senyumnya adalah nyata.

: bukan ilusi.


Maros, 11 Oktober 2013/21.55

No comments:

Post a Comment