Sunday, August 5, 2012

Autumn In Rest Time

Saya pikir tidak akan merasakan situasi ini setelah meyakinkan diri bahwa saya bisa menjejak perjalanan hidup yang panjang. Saya salah. Setiap insan kelak akan menemukan waktunya seperti apa yang kini saya rasakan. Lalu, mengapa mereka masih ada dalam lintas kehidupan ini? Karena mereka bertahan. Inilah yang akan saya lakukan. Menepi sejenak untuk bertahan. Saya benar-benar di ambang 'keterpurukan'. Me-muhasabahkan diri di 17 Ramadhan membawa saya pada satu kesimpulan: istirahat.

Yah, saya perlu istirahat dari segala kesibukan yang entah apa benar 'kesibukan' itu benar adanya. Atau, sebenarnya saya istirahat dari hal-hal yang saya jalani tanpa esensi. Saya hanya tahu saya lelah. Saya hanya tahu saya ingin istirahat. Saya takut jika tetap ngotot melanjutkannya, saya mengorbankan hal-hal yang sesungguhnya bagian kebahagiaan saya.

Dalam peristirahatan ini, akan ada banyak hal yang saya tanggalkan. Berat memang, tapi saya telah memilih. Dan Tuhan memberikan kepercayaan pada saya untuk mencobanya. 

Di rumah kedua ini, saya akan tetap mencoba untuk menuliskan puzlle kehidupan saya. Dan mencoba untuk lebih jujur dari sebelumnya. Seperti pesan teman, "Berhentilah bersandiwara Is. Menangis yah menangis. Tertawa yah tertawa. Kalau mau keduanya silahkan. Tapi jangan lakukan sebaliknya." Yah, ternyata dia 'membaca' laku saya. Saya kurang setuju kala itu, tapi hari ini....saya coba jalani. Walau besar kemungkinan saya susah mencobanya, karena itu bukan diri saya.

Terima kasih untuk segalanya. Maaf pula untuk segalanya.

#

Allah, saya kembali PadaMu. Dalam mata yang tertutup, hamba melihat tanganMu terbuka. Dekap hamba yang lemah ini seerat mungkin. Karena hanya kepadaMu-lah hamba menopang diri dari dorongan ke lembah 'keterpurukan'. Lafadz-lafadzMu, ke-Maha-an FirmanMu, di sanalah cinta-kasihMu kupetik. Menemani hamba dalam peristirahatan sejenak. Adalah kekuatan atas namaMu hamba harap, untuk melanjutkan perjalanan panjang yang menanti di kemudian hari. 

Iyyakana'budu waiyyakanasta'in. Ihdinasshirotol mustaqiim. 

2 comments:

  1. Hai, hahaha sejuk yah? Terima kasih.

    Kita komunikasi di blog sj yah, sy lag off dari FB untuk sementara. :)

    ReplyDelete