Sunday, March 2, 2014

(ingin) Ke Pelabuhan



KE PELABUHAN


Benarkah setiap senja
matahari masih terbenam juga
kasihku?
pernah kupelajari, sudah sekian waktu
yang lalu, bahwa bulan mengitari
dunia, dan dunia matahari –
bulan, yang bagai mangga kemuning
menyandarkan diri pada awan-awan
yang bergerigi
dan matahari terbakar merajai hati
sewaktu mobil menyusur kali dan kali
mengalir ke laut, lautan luas –
benarkah setiap senja?
karena sebelah kiri hanya tampak
nyala jingga langit merenggut-renggut lambaian bendera
dan cakrawala dirembeti gubuk-gubuk, rapuh dan kelabu
benarkah begitu; bahwa
suatu saat matahari dan lautan
akan bersentuhan, dan berjanji
bagai kedahsyatan yang menghilang
dan akan kembali lagi.

(Toety Heraty)


5 comments:

  1. Senang menemukan puisi Madam Toeti di sini. Mungkin saya memang banyak jiwa perempuannya, makanya suka puisinya dia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ckckck...

      Ada bukuku judulnya RAINBOW, antologi 18 penyair wanita se-indonesia. But, in english. -_- Salah satunya madam Toeti-mu. :D

      *bukanka anak sastra inggris we' jadi nda mengerka*

      Delete
    2. maksudnya buku kupinjam dr temanku. -_-

      Delete
    3. Nanti kapan-kapan kalau ada kesempatan kukasih buku puisi lengkapnya, Nostalgi dan Trensedensi. Salah satu buku favorite.

      Delete
    4. Kukasih??? Titik! Tidak ada ralat nah. :D

      Kapan-kapan??? Kapan? -_-

      *zzzZZZ

      Delete