Monday, June 10, 2013

Adik Yang Berkunjung Dalam Mimpi



: untuk adik yang kujumpa 3 hari lalu mencintaiku.


Jika saja bunga tidur adalah asoka
maka takkan ada kesedihan dalam mimpi
tidak juga air mata yang meluruh pilu
seperti malam itu.

Seorang adik datang padaku
raut wajah yang kukenal
berbicara dengan sorot mata tajam
menghujamku.

"Yang saya kenal di sini hanyalah kakak
kakaklah yang membawa diriku ke sini
hanya kakak yang peduli padaku
hanya kakak yang saya inginkan
hanya kakak yang saya suka
tapi kakak telah menolak saya
maka seperti inilah saya sekarang."

Semua mata menatapnya. Menatapku. Menatap KITA.
Aku berjalan menuju dirinya. Mengamati wajahnya yang lama tak kulihat.
Wajah penuh senyum, wajah penuh rona kebahagiaan.
Tapi, tak ada lagi kini. Dia adik yang kusayang telah berubah.

Aku menangis sejadi-jadinya.

"Kenapa adik jadi begini? Kenapa adik berubah?
Kenapa adik jadi begini? Kenapa adik berubah?
Maafkan kakak. Maafkan kakak. Andai saja. Andai saja..."

Aku meracau. Hatiku terasa sakit sekali.
Melihat wajahnya seperti boomerang
semua kesalahan berbalik menyerangku.
Andai saja aku menerimanya dulu?
Akankah dia tetap sama dan tak berubah?

Aku masih menangis. Dan dia?
entah pergi kemana. Meninggalkanku.
Meninggalkan sebuah mimpi penuh derai air mata
sepanjang perjalanan tidurku.

Oh, adikku sayang... maaf, biarkan aku tetap menjadi kakak bagimu.
Meski perasaan ini sudah tak bisa kuartikan lagi.


#setelah terbangun dengan wajah basah air mata, 10/06/13

2 comments:

  1. Replies
    1. Si dia, yg pernah sy ceritaka di depan alfa. ehmmm...entah kenapa berkunjung dalam mimpi. :'( *sedih sekali mimpiku ca'

      Delete