Friday, June 7, 2013

Impian Autumn


Bismillahirrhmaanirrahiim.


Sang Pemimpi adalah Sang Pemberani, begitulah epigram dari Andrea Hirata dalam buku Sang Pemimpi yang menampar segala ketakutan saya untuk memiliki mimpi, harapan. Harus saya akui, saya seorang penakut. Takut melakukan sesuatu, takut salah, takut dibenci, takut tak sanggup, takut menyakiti-disakiti, takut kecewa-mengecewakan, dan segala macam rasa takut yang lain menelur di benak saya. Pecah tiap waktunya.

Tahukah teman bagaimana rasanya hidup dalam ketakutan yang berkembang biak dalam setiap jengkal perjalanan hidup kita? Yah, melelahkan. Itulah yang saya rasakan dulu. Sekarang, -maksud saya tidak betul-betul detik ini- tapi mundur setahun dari hari ini saya benar-benar mengalami perubahan. Tentunya, saya bukanlah penakut yang seperti saya bicarakan di atas. Saya mulai bermimpi. Menuliskan banyak impian. Membuatnya menjadi rantai harapan yang tak putus-putus. Dan sungguh berbanding terbalik, ini bukanlah sesuatu yang menakutkan juga melelahkan, melainkan hal yang sangat menyenangkan. :)

Dan sekarang, malam ini tentunya, saya ingin menuliskan SATU IMPIAN yang amat-sangat ingin saya wujudkan.


IMPIAN AUTUMN: MEMBUAT SEKOLAH ALAM UNTUK ANAK TAK MAMPU

 Yah, itulah impian saya. Impian yang saya jadikan doa dalam setiap sujud-sujudku. Saya percaya Tuhan akan memeluk impian-impianku. Tidak ada lagi ketakutan yang mampu membunuhnya. Impian saya sudah terimunisasi dengan janji-janji Tuhan dalam firmanNya. Yah, saya yakin itu. Saya akan terus berusaha, dan mewujudkannya suatu hari nanti. Aamiin.


di kamarku, 070613


***







No comments:

Post a Comment