Monday, March 5, 2012

Marsyah Kesembilan

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Nge-blog di subuh hari, ckckck. . . pengalaman baru yang sekarang sedang saya jalankan. Oh, curi-curi kesempatan untuk rehat sejenak dari tuntutan makalah yang gak ada habisnya dibaca. Tugas naskah drama hanya memerlukan sentuhan ending, dan. . .selesai.

Sebelum makan malam tadi, saya minum kopi secangkir (kecil) tidak banyak-banyak amat sih. Tapi efeknya ajaib, mata saya tahan menantang komputer berjam-jam lamanya. Sesekali menguap, tapi hanya sampai disitu, seperti ada perintah rahasia entah dari organ mana, sepertinya mereka berkomplot untuk membuat saya tidak tidur. Wah, lain kali harus hati-hati nih. . .

#

Ngebahas apa yah?

Oia, bahas bocah mungil di bawah ini aja deh.


Namanya Adibah Ash-Shiddiqah Marsyah, tapi karena kesalahan cetak di akte kelahiran berubah menjadi Adibah Ash-Shiddigoh Marsyah. Nggak bertanggung jawab tuh yang nulis, emang dia nggak tau apa kalo  satu huruf ajha salah bisa beda arti. (lho kok jadi marah2)

Panggilannya 'Abah', dia adik saya yang keenam (jangan kaget), anak kesembilan (silahkan kaget) dari sepuluh bersaudara (Nggak pingsan kan?), di umur 2 tahun gelar bungsu miliknya mau tak mau diserahkan pada adiknya yang hadir tiba-tiba (lebay). Abah pun menjadi seorang kakak.

Abah;

Perawakannya kecil, matanya bello, rambut tipis tapi masih bisa dikucir, cantik, hidungnya mancung ke kiri dan ke kanan (hehehe), kulitnya putih (ini keturunan cez, narsis euy), yang terpenting adik saya satu ini...PINTAR.

Kata mama, dilihat dari gestur wajah Abah mirip Asiah (adikku yang lain) tapi usut punya usut otaknya tuh keturunan saya (ehm2). Di umur dua tahun, abah bisa menghafal kosa kata bahasa inggris walau belum fasih-fasih banget. Tapi ini sudah sebuah tanda-tanda, di saat bayi seumurannya sibuk dengan empeng atau dot, abah malah diajarkan bahasa inggris oleh kakak-kakaknya.

Tenang pemirsa,

Kami tidak merampas masa kanak-kanak Abah, dia tetap bermain, tidak dilarang menangis atau pup, beginilah cara kami mengajarnya:

Hari ini,
Kami: Bah, bahasa inggrisnya kaki 'Fit'(Feet), coba ulang? Apa Bah?
Abah: Pit
Kami: Coba ulang lagi?
Abah: Diem.
Kami: Bahasa inggrisnya kaki (sambil menunjuk kakinya) yaitu 'Fit'. Apa coba?
Abah: Fit
Kami: Pinter.

Esoknya kami ulang lagi, kalau dia bisa jawab kami tambah kosa kata baru. Kalau tidak, yah kami ulang terus sampai dia hafal tapi tetep tidak dipaksa, Abah justru kelihatan seneng kalo bisa menjawab apalagi ditambah tepuk tangan serta pujian yang hiperbola dari kami semua. Hehehe

Setiap hari berulang, dari Feet, Hand, House, Cake, Eye, Hair, Mouth, Cat, Fish, Finger bla...bla...bla.

Setiap ada teman, tamu, atau keluarga maka Abah menjadi Maskot yang perlu dipertontonkan (ngelanggar HAM gak yah?) Bahasa inggrisnya kue apa, Bah? Abah? Apa dek...? Sepi. Sunyi. Eh, si Abah malah ngumpet di belakang mama, sementara kami nyengir asem, bahasa kerennya kecele abiss. Ternyata, Si Abah jago kandang tapi pemalu di depan orang lain. Saya yakin untuk yang ini pasti remah-remah keturunan dari Azzam, preman rumahan.

#

Jadi kangen sama Abah. . .T_T

#

Semua tentang Abah yang saya ceritakan di atas, adalah Abah dua tahun yang lalu saudara. Berarti Abah sekarang sudah berusia empat tahun, mungkinkah sekarang tubuhnya meninggi, rambutnya bertambah dan bisa dikepang, matanya makin bello, hidungnya sempurna mancung ke depan, semakin putih dan semakin. . ...PINTAR?

Saya tidak tahu.

Dua tahun lamanya saya tidak bertemu dia. Hanya sesekali mendengar suaranya yang 'cempreng' melalui telepon. Padahal, ketika saya di Jakarta dia menjadi adik kesayangan. Saya yang mendapat kehormatan memberikan nama untuknya, karena di hari kelahirannya saya masih dalam perantauan. Dia masih ingat saya nggak yah?

Saya tidak tahu.

Apakah dia benar-benar menjadi 'iis kedua' seperti yang diceritakan kakakku? Apakah dia masih pandai menghafal vocabulary? Apakah dia masih suka ngumpet-ngumpet berdandan? Apakah dia tetap cantik? Apakah dia tumbuh dan berkembang dengan baik? Apakah dia masih suka bernyanyi?

Ah, saya tidak tahu.

#

Kakak sayang kamu, Abah. Love you, pulllllll.....

#

Marsyah Kesembilan: Adibah Ash-Shiddiqah Marsyah = Wanita yang beradab lagi jujur.







2 comments: