Saturday, February 15, 2014

Sebuket Status di Meja Malam #1


"Agar tak hilang saja."

*

Sebagai pembelajar, mari kita belajar 'mengarang' sejarah hidup kita sendiri. Kalau kata Paulo Coelho, mencari legenda pribadinya! Bangun dan kembangkan karakter kita. Dan Fidele a la mort untuk menjadi otentik, unik dan tak terbandingkan dengan orang lain. (24.12.13)

Dari sekian banyak cara menghabiskan umur, semoga TUA di JALAN bukan takdirku. (14.12.13)

Bilakah ada tempat terbaik untuk menuliskan semua impianku, adalah Langit kupilih. Lalu akan kudengar kata 'aamiin' bergemuruh dari segenap makhluk bumi.Tentu, jika bukan doaku, aku berharap ada doa orang lain yang ditujukan padaku dikabulkan oleh Allahku. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (03.12.13)

Karena doa takkan tersesat, sejauh manapun ia melesat. (23.10.13)

Jika kamu mencintai seseorang, haruslah kamu menyelamatkan impiannya. _Masgun (14.09.13)

Tidak ada teman yang lebih nikmat dari teman yang salih, yang diberi kepada seorang hamba setelah islam. Jika dia lupa temannya mengingatkan, jika dia ingat ia membantunya. Siapa dia mendapatkan cinta dari temannya, hendaklah ia memegangnya. Karena sesungguhnya hal itu sangat jarang ditemukan. _Umar bin Khattab (11.08.13)

Bermuka tembok untuk kesekian kalinya. Ma, jangan heran yah anakmu seperti ini, hidup ini keas kalau hanya dilawan dengan muka bantal. (24.06.13)

Aku pernah melewati jalan ini sebelumnya. Sebab itu aku memilih diam. Sewaktu gerimis berhitung dengan tembaga. Sewaktu senja memekik memanggil kelam. _MWN (10.05.14)

Jika ingin satu, jangan ambil dua. Karena satu melengkapi, dua melenyapkan. _Dee (15.04.13)

"Perempuan mungkin cukup berpikir dua atau tiga kali untuk menjawab pertanyaan, tapi bagi laki-laki terkadang perlu 100 kali berpikir untuk sekedar memulai pertanyaan. _Masgun (07.02.13)

Malam minggu kemarin. Kau tak hanya berjanji.
kau berikan nafasmu. kau genggam anak-anakmu.
Kau genggam erat. Di tanganmu yang halus, kau pastikan
mereka tidak terjatuh. _Iwan Setyawan
(19.01.13)

Pemalsuan senyum. (08.01.13)

~Edisi Januari-Desember 2013~

*

Sebab waktu menuntutku berubah. Dan hatiku kadang berubah-ubah.

No comments:

Post a Comment