Monday, December 30, 2013

Lengang



Seseorang pernah berkata, "Kadang (antara dua orang atau lebih) memang harus dipisahkan, agar bisa melihat lebih jelas." Mungkin ada benarnya. Kita memang selalu butuh jarak untuk bisa membaca dengan baik, menghargai pertemuan, dan untuk mengetahui arti rindu juga kehilangan.

Lalu dengan alasan apa kamu berjarak denganku?

(Cahya Sidratulmuntaha Daties)

*

Alasanku adalah untuk menyembuhkan hati. Hati yang kumiliki sedang 'sakit', menyimpan banyak kekotoran. Menyimpan keraguan. Menyimpan ketakutan. Menyimpan kemarahan. Menyimpan duka. Menyimpan luka. Hatiku bagai gudang yang menyimpan barang rusak, sesak. Hatiku sakit parah. Hatiku benar-benar sedang dalam stadium akhir. Sekarat.

Inilah aku dan hatiku sedang memasung jarak: pada segala 'keduniaan' yang sungguh indahnya membutakan. Inilah aku dan hatiku sedang menambat jarak: pada tangan Ar-Rahman yang hangatnya sungguh menentramkan jiwa. Aku datang karena firmanNya, dengan mengingat Allah hati akan tenang. 

"Aku datang, Allah. Aku datang... sembuhkan aku. Tolong aku dari penyakit hati yang merusak diriku. Yang membunuh pikirku. Yang mengeraskan hati. Selamatkan aku..."

Dan kamu, maukah kamu menunggu hatiku sembuh? Semoga kebijaksanaan mengisi lengang. Antara aku dan kamu.


Malam, 31 Desember 2013/00.33

5 comments:

  1. Seseorang pernah berkata, "Kadang (antara dua orang atau lebih) memang harus dipisahkan, agar bisa melihat lebih jelas." Mungkin ada benarnya. Kita memang selalu butuh jarak untuk bisa membaca dengan baik, menghargai pertemuan, dan untuk mengetahui arti rindu juga kehilangan. Ini sebuah asumsi yg berlaku sesama manusia. (y)

    sebuah asumsi yg sama antara kita dengan Tuhan
    Tuhan mencipta jarak untuk memaknai arti kedekatan. Bahwasanya Kita dengan Tuhan sangatlah dekat, karna dekatnya kita tak mampu melihatnya. Tuhan adalah sumber Cahaya dan manusia adalah nur Ilahi. Analoginya, bolam lampu yg menyala itu adalah sumber cahaya, semakin kita mendekatkan mata ke sumber cahaya semakin tidak mampu kita melihatnya. begitulah kita dengan Tuhan, tdk seorang pun yg mampu melihat Tuhan karena sesungguhnya Tuhan sangatlah dekat dengan kita. Tuhan maha melihat, maha mengetahui apa yang kita lakukan.
    Kita selalu merasa punya jarak dengan Tuhan, itulah menyebabkan adanya kerinduan untuk bertemu dengan tuhan.

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Allahumma aamiin... :) Terima kasih telah berkunjung. :)

      Delete