Wednesday, June 13, 2012

Serdadu Angin


Rapi menampar kegelapan malam
Daun-daun bambu hilang akal dalam gemerisik,
bersinggungan pada keheningan
Angin-angin  nakal, menerbangkan sepucuk kertas
Dari buku tua sepuh. Membekukan setetes peluh. 


Makassar, 24 April 2012

No comments:

Post a Comment