Bulan Ketiga yang Kudamba

MARET

Layang-layang
yang datang malam-malam.
Membawaku.

Kepada siapa seharusnya aku memberi selamat?

Pada bulan Maret yang mengawali taji-nya di hari kesayanganku, Jumat. Atau, pada hati yang meringis menepis semua perasaan manis?

Hahaha, kebaikan apa yang dibawa oleh cinta di awal jumpa dengan bulan ketiga yang kudamba? 

Ketakutan mana yang mengacau malam-malamku sebelumnya?

Tahukah kamu, teman...

Malam ini aku merasa bebas dan lepas dari belenggu yang tak nampak. 

Walau di ujung jari tengah masih tersisa perih, tapi tak mengapa. Aku yakin, esok, esoknya lagi, dan lagi perih itu akan memudar. Aku tak perlu takut.

Tahukah kamu, teman...

Malam ini aku merasa kembali. Setelah sekian lama pergi jauh dari prinsip hidupku, dan malam ini menyenangkan sekali. Seperti menaiki andong dengan kuda putih, aku menemukan jalan pulang. 

Tak.Tik.Tuk.Tak.Tik.Tuk.

Penuh irama.

Tahukah kamu, teman...

Aku sangat percaya karma. Banyak hal kulontarkan 'TIDAK MUNGKIN' pada mereka, entah siapa saja aku sudah lupa, tapi nyatanya... Yah, kamu tahulah apa itu karma. Semua terjadi padaku! 

Tahukah kamu, teman...

Karma itu terjadi lagi. Malam ini.

AKU PATAH HATI!

Tahukah kamu, teman...

AKU BAIK-BAIK SAJA!

Tahukah kamu, teman...

AKU JATUH CINTA LAGI!

Tahukah kamu, teman...

AKU JATUH CINTA PADA BULAN KETIGA YANG KUDAMBA

***

Selamat Aisyah Istiqomah Marsyah. Selamat!

Seriously, I need ...

Senyum itu, tempatkanlah pada tempatnya. 

Ketika aku sadar, sesungguhnya aku salah.

Tolong, seseorang marahilah aku.

Aku tak butuh kata-kata manis.

Aku ingin dimarahi, entah cara apa yang kalian bisa.

Aku hanya ingin seseorang berlaku sebagaimana adanya.

Aku salah. Marahi aku. Tegur aku.

Aku benci dimanja dalam kekeliruan.

Aku benci terlena dalam kesalahan

yang lama-lama menenggelamkan dalam kefatalan.

Aku mohon... 

170213 Kopdar Bede'na

Huaaaaahhhhhhhh....

Hehehe, belum apa-apa udah mau berteriak ajha. 

Yah, beginilah klo terlalu lama menyimpan rasa bahagia. :D
(bingung mau mulai dari mana)

Tapi, tapi, 

Ehm, speechless ma' kodonk e...

Begini lho, (bukan dongeng kok) saat itu, entah kapan waktu tepatnya saya diundang dengan paksaan =) oleh kak Aida Radar untuk menjadi pemateri puisi di acara ToWRnya FLP RANUS (Ranting UNISMUH). Setelah nolak-nolak dikit, tawar-menawar yang alot, akhirnya mauja juga hehehe...

Bukan disitu intinya, sebenarnya...yang langsung terbersit di benakku adalah 

UNI HIKARI AZ-ZAHRA

srettttttttttt... siapakah beliau?

-SKIP-

Okkelah, langsung saja saya persembahkan wajah beliau yang ayu nan elok rupa. :) Sekalian saya ceritakan, who she is. Tssahh....talipat2 lidahya. -_-"

Uni Hikari Az-Zahrah, ntu yg pake jaket merah... Unyu2 kan? :D

Right, Uni adalah temannya/sahabatnya/adiknya/mantan tetangganya kak Melati. Kak Melati itu teman saya di FB. FB itu adalah tempat bertemunya saya, Uni, kak Melati juga kak Ira. heh? 

:D mulai ngawur

sebenarnya, kami semua berteman di dunia maya (kec. saya dengan kak ira), nah waktu ada ajakan untuk jd pemateri di Unismuh saya langsung ingat Uni, dia kuliah di sana.

So, dengan segala perjuangan yang hebakk...saya meminta kesediaan Uni untuk bertemu denganku. Alhamdulillah, mungkin Uni juga penasaran dengan diriku yang WOW ini dia pun menerima ajakanku. (pemutarbalikkan fakta) "_"

***

Detik-detik bertemu Uni,

1. Perut mules

2. Tangan berkeringat

3. Jantung berdegup kencang

4. Kepala terasa sedikit pusing

5. Kaki gemetar

ckckck,apppa ini????  ini mah namanya SAKIT!

hehehe

Tapi, memang beginilah adanya...

akhirnya, saya melihat sesosok wanita cantik yang terbengong-bengong di depan pintu, ah saya samperin ajha, saya pikir itu Uni. Ternyata,,,,,, Yeah, UNI cezzzzz... ye ye ye

Aduh, senangnya... kami berpelukan. Ketawa-ketiwi. Pukul-pukulan. Cubit-cubittan. 

Drrrrr (apa lagi sih Iis?)

Tapi, bener lho Uni langsung cubit pipi saya -_-" mungkin dia kira pipi saya bantal apa, empuk gitu, bisa dicubit2. Hehehehe

Karena, saya harus performance...jiaaahhh, gaya loe! Saya pun meminta Uni untuk duduk tenang, melihat diriku yang dengan sottanya membawa materi. :D

***

Hiaaaaattttt..... kembali lagi.

Oia, saya datang ke Unismuh nggak sendiri loh, tp membawa pasukan... Kak Ira dan kak Jannah. Seiring waktunya berlalu, Uni dan kakak2ku itu pun akrab juga. Ke Musholla bareng, shalat bareng, jalan bareng, naik tangga bareng, pokoknya buanyak deh. (lebay dikit ah) :D

Nah, pertemuan pertamaku dengan UNI pun heboh dengan KEGIFOAN. hohoho

kami takkan menyia-nyiakan waktu hanya dengan saling senyum meringis nggak jelas ajha dong. Kapan lagi...... so,

inilah kamiiiiiiiiiiiiiiiiiii......

Menguasai Tangga HA HA HA :P

Tunggu, masih ada lagi...

Biar kata pertemuan pertama, nggak ada kata JAIM BO' hehehe

emang udah pada dari sononya kali di' narsis2 :D

walau habis gaya, tancapppp terusss wkwkwk

Ganti-gantian jadi fotografer nih.... so, gantian2 wajahnya juga (bahasa appa ini?) :D yah, mengerti saja....

ckckck Asyikkkkk sekaliiii :D

Apakah sudah selesai?

Blumpi pemirsaaaaaa, masih ada nih....

Kami NARSIS, so.... YO WISSSSS :P

Hahahaa

Parah yah?

Begitu kah?

Tak apalah. Yang penting kami senang. :D

Ketika kehebohan tak hanya sekedar di ruang dunia maya saja.

Tetapi, Tuhan menakdirkan kami untuk bertemu dalam dunia nyata. Dan semua yang tak terasa, tak dapat disentuh, akhirnya bisa kami rasakan.

Yah, sebuah kesyukuran bisa berteman dengan UNI, seorang teman yang lucu, unyu2, periang, dan ternyata narsis juga. 

Terima Kasih Allahu Rabbi, atas kesempatan emas ini. Dan tentunya, rasa terima kasih juga saya persembahkan untuk kak MELATI yang telah memperkenalkan saya pada UNI. Kalian memang yang terhebatlah. :) Eittt, tak lupa pada kakak-kakak yang sudah sangat nyata dalam hidupku.. Kak Ira dan Kak Jannah. 

Semoga lingkaran pertemanan kita, semakin dalam. Dalam. Dalam.
dan dalammmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

(hati2 terjatuh, nyemplung, dalem bnget Is :P )

***

Semoga ada pertemuan selanjutnya, terutama ketemu kak Mel. Miss You! >_<"

Utuk Kak Melati dan Uni Hikari, My beloved flowers. ^_^

Alhamdulillahhhhh, akhirnya selesai juga. 

(suara hati pembaca)

hahahahhha

:P

AKU

Pesan Februari:

Aku tidak akan pernah menjadi siapapun selain diriku sendiri.

Meski kau temukan banyak kesamaan seseorang di dalam diriku. Meski potongan-potongan kecil 'kesamaan' yang coba kamu rangkai, tetaplah yang nampak dalam bentuk utuh bukan diriku. Sekalipun itu.

Aku tidak mau menjadi orang lain. Aku adalah aku.

Jika yang kamu cari adalah 'bukan aku' maka jawabannya adalah bukan aku!

Jika kamu belum bisa melihatku sebagai 'AKU'

maka, berpalinglah dariku.

Itu lebih baik.

ME IS ME

Talking To You

AKU, KAMU, DAN..... BIRA! =)

Angin itu... 

Langit itu...

Debur ombak itu...

Karang itu...

Awan itu...

 

Pasir putih itu...

Pada putihnya pasir Pantai Bira, sesungguhnya aku berbicara padamu. 

Aku menuliskan namamu. 

Dan memanggilmu.

Entah, apakah kamu mendengarnya? 

Atau,

kamu sibuk dengan pikiran-pikiranmu

yang tak pernah ada aku di dalamnya.

Atau,

kamu mendengarnya sebagai panggilan

angin yang berlalu dan terganti

Atau,

kamu tak mendengarnya sedikitpun?

***

Tak apalah. Yah, tak apa.

Kosong

Saya sudah mencobanya, Tuhan. Tapi rasa sakit menjadi kian perih. Di sini, dari hatiku berawal dan merambat mengikuti aliran darah. Di ujung jari tengah, perih itu bermuara. 

Saya benci keadaan ini. Saya benci.

Ada Yang Hilang

Mengapa yang tumbuh dari kelahiran kebahagiaan adalah RASA SEPI?

Mengapa yang berbuah dari tumbuhnya rasa sepi adalah KEHILANGAN?

Mengapa yang terasa dari buah kehilangan adalah pahitnya KENANGAN?

Namun, pertanyaan yang tak pernah kumengerti adalah

MENGAPA KITA BERANI MENANAM BENIH PERJALANAN SINGKAT INI?

Edit(an)cur

Trial and Error, Bro n Sis...

Hohoho.. Ulala cetar membahana!
Sarange sarange Babo! -_-

Drrrrrrrrrrrrrrrr, is it Autumn or Me? wkwkwkw

Hahahaha.... kaca mata apa kaca muka neng? :P

Jiaaaaaaaahhhh, ehm....

Cieeeee, artis kaleeee pada mau poto2 smw.

*****

Sebab aku tak ingin ... ehm, aku ingin sajalah.

 ^_^

Nama untuk Nama

02.13

Aku tak ingin memikirkan tentang mengapa Autumn memilih nama itu untuk mengisi kertas kosong di hadapannya, tapi bodohnya, aku telah memikirkannya. Baru saja.

Kertas itu berpenghuni sekarang. Sebuah nama.

Aku iri pada Autumn, bahkan untuk diriku sendiri saja, aku tak bernama.

Bagaimana aku bisa memilih nama lain dan menyimpan rapi di atas kertas kosongku?

*MA

14 Februari = Hari Kamis

(Katanya) Saat Senja di PTB,
with kak Ira dan kak Jannah

Aku berharap, hari itu

bukan senja. Tapi, Aram.

Sayangnya, aku salah.

Hari itu hari kamis. Dan, senja.

Bukan Aram.

HEI, YOU!

AKU MENYUKAIMU! 

KAMU MENYUKAI DIA. 

DIA MENYUKAI ORANG LAIN.

SESEORANG MENYUKAIKU SANGAT.

AKU MENERIMANYA BIASA.

AKU BERHARAP PADAMU SANGAT.

KAMU MEMBERI HARAPAN SANGAT.

TAPI,

AKU MENYUKAIMU!

KAMU MENYUKAI DIA.

HEI, YOU!

STUPID! 

STUPID! 

STUPID!

*

Selamanya aku akan berlindung dari kebekuan perasaan. Teruslah kamu berpaling.

Keberuntungan untukmu, jika sempat dirimu menoleh dan aku tersenyum.

Karena air mata bertempat di hati. 

Seperti luka yang terkunci.

14.02.13/23.53