Wednesday, July 1, 2015

RanFeel 5


Kalau aku perhatikan dengan seksama -sekali lagi, aku melihat dia sebagai teman yang baik banget. Kulihat matanya, memandangku penuh penghormatan. Kadang aku lempar tatapan jauh-jauh, saat kembali lagi pada matanya, dia masih setia di sana.

"Bagaimana putrimu?" tanyaku di sela sibuknya. Dia menoleh, tersenyum. Ada ketenangan terpancar, pertanda putri satu-satunya yang terkena demam sudah sembuh. Setidaknya, membaik. Dia sibuk kembali, pada pekerjaan yang kuhafal betul ritmenya. "Semangat yah, Dan!"

Dani melintas lagi, dalam bayangku. 

*

kepengen bikin cerpen aja

No comments:

Post a Comment