really miss you now! |
"Kumulai langkahku dengan
dengan Bismillahirrahmaanirrahiim.
Hidup dan Jihad yang senantiasa diperjuangkan."
_Nurul Huda HS
*
Berapa kali semenjak balik dari Makassar -menetap di rumah, saya selalu melihat buku Kumpulan Doa tergeletak di atas rak pink. Setiap sore, atau di beberapa kesempatan mama selalu membacanya. Saya hanya sekedar melihatnya, "Hoh, Mama beli buku kumpulan doa. Tawwa!" pikirku tanpa pernah ikut membacanya. Miris kan?
Tapi, bukan itu pointnya, ada yang lebih miris lagi -_- Tepatnya pada Senin yang lalu, saya melihat buku Kumpulan Doa ini ada di kosan. "Loh, kok ada di sini yah?" Saya heran, karena merasa tak pernah membawanya. Setelah dipikir-pikir, barulah saya sadar kalau bapak yang bawa ke sini saat mengantar saya. Jadi, ini ketinggalan.
Deh coretannya Azka -_- |
Saya pun membukanya, di lembar pertama saya dikagetkan dengan adanya tulisan Huda (kalau coretannya mah kerjaan si Azka) "Loh loh kok ada tulisan tangannya Huda? Ini ada namanya Huda, jangan-jangan ini bukunya? Saya yang minjem trus lupa balikin atau bagaimana?" Begitulah yang terjadi, saya kebingungan sendiri. Mencoba mengingat-ngingat, nasib menjadi pelupa akhirnya membuat saya pusing pala barbie. -_-'
Aku ingatttt.... itu tulisanku! |
Kebingungan saya terjawab, di lembar terakhir, di pojok kiri atas tertulis "From my best friend..." seperti menemukan kunci pagar yang hilang, saya bersorak bahagia. "Arghhhhhhhhh Gotcha! Hudaaaa..." Iya, benar... ini bukan buku yang saya curi (alamak) atau pinjam dan lupa dikembalikan. Buku Kumpulan Doa ini adalah pemberian Huda. :')
Iis Baka! Ckckck sekian tahun lamanya buku ini ada di rumah, dan saya tak menyadari kalau itu adalah pemberian seseorang yang sangat berjasa dalam hidup saya selama berpesantren. -_- Tetiba, rasa sesal menggerogoti. :(
Iis Baka! Ckckck sekian tahun lamanya buku ini ada di rumah, dan saya tak menyadari kalau itu adalah pemberian seseorang yang sangat berjasa dalam hidup saya selama berpesantren. -_- Tetiba, rasa sesal menggerogoti. :(
Tentang Huda...
Nurul Huda HS, atau biasa dipanggil Huda, adalah salah satu teman pertama yang saya kenal saat pertama kali menginjakkan kaki di asrama pesantren. Saat saya masuk dengan titel 'santri dari Jakarta yang tidak tahu apa-apa', Huda seperti tour guide yang dengan sabarnya menuntun saya. Terutama tentang pelajaran "WHAT IS THAT?!" -_- Karena Huda baik, pinter, kalem, lembut, keibuan, gak suka marah-marah, eh pokoknya nyaman banget kalau dekat dia, kami jadi dekat. Ustadzah2 juga kayaknya menjodohkan alias merekomendasikan (halahh) saya untuk dekat dengan Huda, supaya ketuleran solehah kali yakk, kan aku masih nol besar agamanya. :(
Alhamdulillah, beberapa tahun kemudian... saya kena 'sedikit' baik-baiknya Huda. Ayee... Emang benar nasihat yang pernah saya dengar, kalau berteman dengan pandai besi akan kena panasnya, kalau berteman dengan penjual minyak wangi kena harumnya. (redaksi katanya y asli saya lupa hehe) Jadi, mari berteman dengan penjual es krim! :D
Bismillah... moka hafal iniiii :) |
Huda, terima kasih yah atas pemberianmu ini. Maaf, saya lupa, itu artinya saya gak pernah baca buku Kumpulan Doa pemberianmu toh. Jahatku. -_- Bahkan sampai hari ini saya lupa juga kapan tepatnya kamu menghadiahi saya buku yang sangat bermanfaat ini (untuk mama saya terutama).
Sejak malam itu, saya selalu membuka dan membaca buku ini. Saya bertekad menghafal beberapa doa, salah satunya adalah Doa Mohon Diperbaiki Urusan Dunia dan Akhirat. Masya Allah sekali doa ini, :') saat membacanya hati saya langsung bergetar. Agak merinding juga saat membaca artinya :') Huaahhhh Huda, terima kasihhh lagiiii.... :')
Rasulullah pernah berpesan, saling memberi hadiahlah kalian. Ada apa dengan hadiah? Sebenarnya, subtansinya bukan pada hadiahnya, tapi 'saling memberi' yang menciptakan ikatan ukhuwah (kebersamaan). Itulah yang saya rasakan. "Hoh, ada seseorang yang memberikan saya buku kumpulan doa, itu artinya dia ingin saya senantiasa membaca doa, menghafalnya, agar terjaga dari marabahaya dan terus mengingatNYA." :')
Rasulullah pernah berpesan, saling memberi hadiahlah kalian. Ada apa dengan hadiah? Sebenarnya, subtansinya bukan pada hadiahnya, tapi 'saling memberi' yang menciptakan ikatan ukhuwah (kebersamaan). Itulah yang saya rasakan. "Hoh, ada seseorang yang memberikan saya buku kumpulan doa, itu artinya dia ingin saya senantiasa membaca doa, menghafalnya, agar terjaga dari marabahaya dan terus mengingatNYA." :')
Terima kasih, Huda. Semoga ada kesempatan, untuk
dipertemukan lagi yah. Dan pertemanan kita tak lekang oleh waktu
dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Miss you. Wish you happy and May
Allah blessing your family always and forever. Allahu yubarikum. :')
Ckrg, 27 Mei 2015
No comments:
Post a Comment