Tuesday, February 17, 2015

Suatu Pagi


sumber gambar: dok pribadi

Pada satu pagi, kamu datang dan menghempaskan badanmu di sofa. "Aku kembali, Na. Suka dan duka adalah dinamika. Aku lelah menghakimi kehidupan." Lalu kamu tertidur, lama.

Di raut wajahmu, telah kubaca tentang nestapa. Setelah kamu bangun dari tidurmu yang lelap, aku tahu kamu akan melenggang melewati pintu itu kembali. Seperti selama ini.

Maka yang bisa kulakukan hanyalah memandangimu, berharap kamu mau berbagi pada seseorang yang tak pernah beranjak pergi. Dari rumah ini dan kamu.

Jkrt, 180215

No comments:

Post a Comment