Monday, April 23, 2012

Bagaimana jika Dia adalah Saya?

Bissmillahirrahmaanirrahiim.

Teman, entah berapa minggu yang lalu...saya tidak ingat, saya disuruh oleh ustad Mujawwid Arif untuk menuliskan kisah yang sangat sarat makna. Saya harus menahan air mata dan rasa ngeri yang sangat, selama tangan saya mengetik selama itu pula rasa syukur menggunung di relung hati.

Tulisan itu adalah sejumput kisah tentang Ridwan Sahabat, teman kita dari Bitung yang mengidap Tumor Mata. Sekelumit perjalanannya menuju kesembuhan, sungguh menggetarkan ketidaksyukuran saya atas nikmat hidup yang kadang timbul-tenggelam.

Bagaimana jika DIA adalah SAYA?

Mampukah saya bertahan, mampukah saya menjalani semuanya, masih bisakah saya tersenyum, masih kuatkah saya menyongsong kehidupan, tetapkah saya percaya Tuhan, rentetan pertanyaan silih berganti memenuhi kepala saya.

Sakit sedikit saja kita banyak mengeluh. Wah, saya takut membayangkan. 

Sungguh, buka jendela mata-hati kita...buang keluh di tempat sampah sekarang juga. Banyakkkkkkkk yang harus kita syukuri. (dr hati yg paling)

Yah, diujung tulisan ini saya ingin berterima kasih kepada Ridwan Sahabat atas perjalanan hidupnya yang penuh makna. Bahagia bisa menjejaki kisahmu walau hanya dalam kata. Semoga Allah memberkahi engkau juga seluruh keluargamu. Salam.


#

Teman, yang mau baca kisah Ridwan Sahabat bisa klik di sini. Selamat membaca....



No comments:

Post a Comment