TEMPAT INI MASIH RAHASIA
Oleh: An
Dear Kak Autumn…
Maaf baru tahu bahwa Kakak menulis surat di hari ulang tahun adek. Meski sama seperti Kakak, adek juga diam diam suka sekali menjadi penggemar Kak Autumn. Membaca Twitter Kakak, status di fb tapi di blog. Adek sering lupa, karena sosial media ternyata lebih sering adek kunjungi daripada blog.
Ada bahagia yang tiba tiba hadir dan rasa haru. Adek selalu suka mendapat surat, lebih suka dari semua hadiah lain yang adek terima. Boleh jujur? Adek sambil menangis menulis ini. Kakak pasti pernah merasakan, saat kita jauh dari keluarga dan ada yang mengingat kita. Membuat kita merasa tidak sendiri, terima kasih banyak
Beberapa hari yang lalu, grup menulis tempat kita pertama bertemu dibuka kembali. Apa Kakak tahu, bahwa grup itu sempat begitu lama mati suri. Adek sendiri sudah cukup lama tidak ke sana. Baru ketika dibuka kembali, adek teringat bukankah kita dipertemukan di grup itu. Adek rindu Kakak.
Untuk tanggal kita bertemu, hahaha kita punya kesamaan. Adek pelupa tanggal, tapi pengingat kenangan. Adek sering lupa hari hari istimewa orang di sekitar adek. Tapi selalu ingat seperti apa dan bagaimana mereka menjadi sebagian hidup adek.
Dan Kakak, entah untuk alasan apa. Adek selalu merasa dekat. Ada ingin agar untuk waktu lebih lama, kita tetap memiliki kedekatan ini. Tetap berbagi, meski hanya dengan tulisan dan doa doa.
Meski adek bagikan, pada akhirnya tempat ini masih saja rahasia. Karena toh, adek bisa merasa begitu nyaman berbagi banyak hal di sini. Adek masih selalu merasa bahwa hanya Kakaklah yang tahu tempat ini, entah jika tanpa komentar. Beberapa orang membaca tulisan, eh celoteh adek diam diam
Autumn, musim gugur selalu manis. Ada daun daun yang jatuh, ada panas yang menjadi sejuk. Musim, seakan baik sekali. Karena tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Adek harap Kakak bisa menikmatinya kelak dan semoga dengan seseorang yang sangat istimewa. Agar musim yang baik, menjadi lebih baik.
Kakak selalu manis pada hidup, meski di satu titik adek merasa Kakak rapuh. Tapi Kakak selalu ingin kembali baik baik saja. Teruslah jadi yang selalu tabah, seperti langit. Mampu menjaga bintang bintang tetap di atas. Tapi juga dengan rela hati melepaskan hujan.
Ah iya, adek suka menulis surat dengan cara kuno. Sejak kecil, adek bermimpi dan berharap sekali adek punya sahabat pena. Meski akhirnya sampai sedewasa ini, sampai zaman berubah, sampai surat cukup diketik. Adek baru sempat mendapatkan sekali, itupun tidak lama. Di sini, masih ada tukang pos, adek selalu senang melihat mereka membahagikan surat ke kotak kotak yang tersedia.
Semoga Kakak juga selalu bahagia, mau tersenyum bersama adek untuk lebih lama. :)
*
Terima kasih, :') kita akan tetap tersenyum meski sesekali menangis. :')
Baca suratku untuknya di sini. :)
Aaa... so sweetnya :') Kakak-Adek
ReplyDeletehehehe alhamdulillah... :')
DeleteTitip salam untuk Adek ta :)
DeleteSalam kenal, k' An :)