Ini sudah sakit yang ke berapa yah? Aku (hampir) kehilangan kesabaran, meski masih mencoba tak memberontak -agar dosaku dihapuskan-. Banyak 'tak boleh' dimaklumatkan. Banyak sesal pula kupikirkan. Aku tak bisa kemana-mana, apa-apa, dan diam saja.
Penyakit ini sudah menahun. Sudah menjadi monster yang berkuasa. Ah, aku kalah. Ini semua salahku yang terlalu cuek, bahkan pada diri sendiri. Yah, sudahlah. Kalau kata dokter seperti iu, yah kita lihat nanti. Kita lihat saja reaksi obat-obat yang segunung ini.
Aku akan meminta kesembuhan pada Tuhanku, banyak-banyak.
*
Jkrt, 2107114
No comments:
Post a Comment