KE PELABUHAN
Benarkah setiap senja
matahari masih terbenam juga
kasihku?
pernah kupelajari, sudah sekian waktu
yang lalu, bahwa bulan mengitari
dunia, dan dunia matahari –
bulan, yang bagai mangga kemuning
menyandarkan diri pada awan-awan
yang bergerigi
dan matahari terbakar merajai hati
sewaktu mobil menyusur kali dan kali
mengalir ke laut, lautan luas –
benarkah setiap senja?
karena sebelah kiri hanya tampak
nyala jingga langit merenggut-renggut lambaian bendera
dan cakrawala dirembeti gubuk-gubuk, rapuh dan kelabu
benarkah begitu; bahwa
suatu saat matahari dan lautan
akan bersentuhan, dan berjanji
bagai kedahsyatan yang menghilang
dan akan kembali lagi.
(Toety Heraty)
Senang menemukan puisi Madam Toeti di sini. Mungkin saya memang banyak jiwa perempuannya, makanya suka puisinya dia.
ReplyDeleteckckck...
DeleteAda bukuku judulnya RAINBOW, antologi 18 penyair wanita se-indonesia. But, in english. -_- Salah satunya madam Toeti-mu. :D
*bukanka anak sastra inggris we' jadi nda mengerka*
maksudnya buku kupinjam dr temanku. -_-
DeleteNanti kapan-kapan kalau ada kesempatan kukasih buku puisi lengkapnya, Nostalgi dan Trensedensi. Salah satu buku favorite.
DeleteKukasih??? Titik! Tidak ada ralat nah. :D
DeleteKapan-kapan??? Kapan? -_-
*zzzZZZ