Adik Puput n Me |
Kepada adik Puput,
Pernah kuberitahu Fika di akhir Teen-nya, bahwa dulu, saya juga pernah takut sekali membayangkan 'berkepala dua'. Meninggalkan teen dan beranjak menuju tua, menua. Huh. Saya dan Nisa berteriak-teriak di pospel, "Haaaah, nda moka kepala dua! Nda mokaaaa!"
Apa yang sebenarnya saya takutkan dulu? Karena bagi saya usia dua puluhan itu menyeramkan, seperti satu tambah satu, saya merasa masalah akan berlipat. Bertambah dan terus bertambah. Banyak hal akan berubah. Saya tak bisa lagi bertingkah yang aneh-aneh, segalanya harus terlihat teratur, salah sedikit akan ada yang menegur, "Ingat umur!"
Ehmmm, pikiran-pikiran yang sesat itu, Put! Sejujurnya, saat itu saya hanya tak ingin beranjak dari kenyamanan menjadi seorang remaja. Selalu ingin enak-enakan. Semau gue. Dan bertingkah konyol di tempat dan situasi yang tak peduli entah dimana. Saya merasa belum siap menerima tanggung jawab besar yang dibawa oleh waktu. Itulah mengapa saya dulu teriak-teriak tak jelas. Memalukan! -_-
Memang benar Put, siapa bisa mengalahkan laju waktu? Ini bukan soal tua atau tidak tua. Bertambahnya usia itu kepastian. Teriakan ketakutan sepanjang apapun takkan mengubah apa yang sudah ditakdirkan. Yang harus kita lakukan adalah menghadapinya, sebagaimana usia-usia sebelumnya. Namun, itu belum cukup. Perjalanan usia sesungguhnya adalah proses kita untuk membentuk diri, tahun ini akan menentukan tahun-tahun selanjutnya, selalu seperti itu Put. Oleh itu, perjalanan ini, adalah perjalanan yang takkan usai dengan padamnya api di lilin atau pecahan telur di kepala. Apalagi sekedar selamat yang bertebaran di wall FB. Perjalanan ini harus dimulai dari 'azzam'mu, tekadmu, harapanmu, cita-citamu, doa-doamu, ingin menjadi apa kelak perjalanan hidupmu. Itu semua yang harus kamu hadirkan.
Nyalakan semangat hidupmu, Put. Terangilah jalanmu sendiri dan temukan tujuanmu. Kamu boleh lelah, tapi tidak untuk menyerah. Sepanjang apapun perjalanan hidup, pasti ada akhirnya. Kamulah yang boleh menentukan akhirnya, karena ini hidupmu!
*
Put, jadilah Putri yang baru, bukan berarti berubah kayak Power Ranger hehehe. Ah, kamu pasti tahu kan maksud saya? Kamu sudah menyadari kan bagaimana Putri sebelumnya, seperti yang tertulis di catatanmu Sisa-Sisa Teen, ah, saya suka sekali. Kamu harus ingat itu Put, jadikan tulisan itu sebagai alarm. Apalah artinya cobaan-cobaan hidup yang kita hadapi selama ini, jika berlalu saja tanpa menjadi pelajaran. Ah, kita adalah manusia pembelajar, yang tak boleh merugi, menjadi itu-itu saja tanpa perubahan yang lebih baik.
Put, saya senang bisa kenal adik Puput yang ceria, ramai, dan selalu heboh dalam bercerita. Menjadi tempat penghilang kesedihan dan kebosanan. Hehehe. Sebelum waktu menarik kita saling menjauh, semoga dikebersamaan saat ini kita bisa mengukir kenangan yang indah dan sangatttttt indah. Bersama Miftah, Fika, Adibah, dan teman-temanmu yang lainnya. Bukankah kita sudah melewati suka-duka yang sama di Markaz KOB? :D
Selamat berkepala dua adik Puputtttttt.... ^_^
*
SEBELAS-SEBELAS
Pada hari ini,
harapan-harapaNmu butuh Ridho-Nya
dan Aaminku selalu ada di sana.
Maros, 11 November 2013/19.23
Alhamdulillah,,,, bakal ada tulisan penengur di kemudian hari, makasih banyak kak inilah ucapan terindah yang saya terima, makaasih makasih dan tolong berikan petunjuk selanjutnya menjadi orang yang berkepala dua he he he
ReplyDeletehihihi siippp... :)
Deletemerasa jauh dari semangat berkepala dua,,, came back baca yang ini..... ada percikan api semangat yg ku dpt :D
ReplyDeleteAlhamdulillah. Semangat terus, Put! :)
Deletekak iis bgmn kasih masuk itu seperti link,, yang sisa sisa teen di klik langsung na dpt fb??
ReplyDeletecaranya put, ehmm nanti kujelaskan lewat bbm nah :)
Deleteok siip kakak :)
ReplyDelete