Ia bukan Dia |
Ia bercerita panjang sekali. Lupa bahwa ada koma dan titik yang dicipta untuk jeda. Atau sengaja tak ingin bernafas di sore yang gigil. Sedang suara hatinya lemah memanggil.
Ia bercerita panjang sekali. Didengarkan langit-langit kamar tak mendengarkan suara hujan. Seperti kembali sengaja melawan kenyataan, bau basah tanah lebih tajam dari harapan.
Ia bercerita panjang sekali. Mencoba berbelok ke awal saat reda sampai pada ujung. Ia tak menemukan apa-apa selain keraguan yg terpasung.
Ia bercerita panjang sekali. Sepanjang titik air yang tak terukur, seperti layangan terulur, seperti garis, seperti takdir, seperti bualan dari mulutnya yang tak berakhir.
Ia bercerita panjang sekali.
Tak ingin henti. Tak ingin lari.
Sampai senja mengantarkan malam.
Sampai Ia karam dalam temaram.
_Saat dan selepas hujan, 14.10.13/16.58 ^_^¥
*sumber gambar
No comments:
Post a Comment