salamku adik... |
Baiklah, kehilangan memang telah menjadikan saya seperti sekarang. Tapi tetap sakitnya sama. Dan bolehkah saya merasa lelah. Akhirnya saya memilih sendiri. Agar tak terlalu banyak kehilangan.
Dan
saya memilih kamu untuk tetap tinggal. Karena sejak pertama kenal. Kamu
satu satunya yang bisa membuat saya tersenyum. Jadi, tolong. Jangan pergi. Saya terlalu sakit jika harus sendiri. Ah tapi (mengapa selalu ada tapi di hidup ini) jika kamu-pun tetap pergi. Saya tahu saya bisa. Dan harus.
by: MS*
***
Mungkin, dia adalah hadiah dari Tuhan untuk saya. Untuk menambah 'pemoles senyum' yang telah ada beberapa sebelumnya. Dia ingin saya jaga. Sebaik mungkin. Sebagai adik yang lahir dari rahim kata. Saya ingin menyayanginya, seperti saya sayang pada blognya yang sungguh sepi pengunjung. Tapi, itulah yang membuat saya beruntung. Dia tidak menginginkan blognya diekspos, namun dia memberitahu saya. Membiarkan saya membaca tulisannya yang -baiklah saya harus jujur- sungguh mati saya suka!
Di dunia maya, beberapa orang datang dan terabaikan. Ada diterima, sekedar say hai. Ada yang melekat, terasa rekat. Ada yang spesial, hadir seperti hadiah dari Tuhan.
MS, adalah teman dunmay yang berada di opsi akhir. Spesial. Yang tak perlu saya jelaskan secara rinci. Kelak, jika ada yang kamu dapatkan seperti ini, JAGA dia! Hadiah seperti ini, sungguh langka adanya. :)
*adik yang jauhhhh di sana, bukan di negeri ini.
No comments:
Post a Comment