Apa yang retinamu rekam setelah melihat wajahku? Apa aku menjelma menjadi bidadari bersayap putih? Tentu tidak. Bagaimana dengan suaraku? Apakah kerap kali menjadi semacam alarm yang tiba-tiba mengagetkanmu kala sendirian? Tidak juga, bukan? Bagaimana dengan tulisanku, serak-serak kata yang dengan sangat pede aku posting di sana-sini. Apakah serta-merta menjadikanmu paparazi yang mengikuti kemanapun perginya curahan hati ini? Pasti tidak.
Semua itu, yah pertanyaan di atas hanyalah kebodohan yang nyata. Aku melihatmu begitu cerdas adanya. Aku akan tenang setelah kamu menyadarinya. Terima kasih.
Semua itu, yah pertanyaan di atas hanyalah kebodohan yang nyata. Aku melihatmu begitu cerdas adanya. Aku akan tenang setelah kamu menyadarinya. Terima kasih.
andi say : oh...gitu..ya
ReplyDeletewah, ada blognya kak Andi juga. Iya begitumi kak.. hehe
Delete