Saturday, September 13, 2014
Ha Ha Ha
"Kak, ada kuliak anu. Kukira kita orang spesial, bukanji pale."
"Hoh, iyokah? Nah bukan memangja. Kauji itu berpikir seperti itu."
"Hehehe, karena kelihatannya seperti itu."
"Mdd.."
"Kak, baik-baik jeki?"
"Hah? Iyyo baik-baikja."
"Kukira sakit hatiki... hehe"
"Kah kau melapor terus mukerja. Biarkanmi we' jammi kasih tauka apa-apa."
"Ehmm cemburuki?"
"Nda. Sakit kepalaku anu, malaska berpikir."
"Berarti tapikir teruski yang kukasih tauki? Iyakan?"
"Ckckck, banyak masalahku. Jammeko infokan apa-apa, siapa-siapa, ato apapun lah. Lagi kacau pikiranku."
"Maaf kak nah..."
"Iyyo, sehat-sehat jeko toh?"
"Sehatja."
"Bagus itu. Jaga kesehatanmu."
"Jadi janganmi lagi kukasih tauki tentang dia?"
"Nah, nda pernahja suruhko ato mintaka ckck sudah-sudahmi. Terkadang ketidaktahuan itu pilihan terbaik untuk menyelamatkan harimu."
"Jiaahh...keluarmi kata-kata mutiaranya. Ampunga..."
"Ahahaha issengko. Sudahmi, moma tidur."
"Oh iye, tapi kak..."
"Ehmm apa?"
"Nda sregku sama itu. Kusayangki kak, nda kusuka klo nda bahagiaki."
"Ckckck, siapa jugaaaa...."
"Hahahaha... kucarikanmi yang lain nah."
"Tinro mekoooooooo..."
"Ciee, mauji itu..."
"Zzzzzz"
"Tidurma pae. Met tidur kakak kesayangan..."
"Pretttnuuuu..."
"Ciee, bangun lagi."
"Zzzzzz"
"Ckckck"
___________________________________
*susahnya punya adek ketemu besar, sok perhatianna -___- Ahahaha
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment