Kekasihmu itu, dia sedang terluka
telah dibelinya kafan
untuk menisankan keadaan.
Kekasihmu itu, dia sedang gelisah
menyeruput teh dari panci
panasnya hati tak terperi.
Kekasihmu itu, dia ingin pergi
meninggalkanmu, lalu kembali
tak jadi.
Kekasihmu itu,
yang duduk di bawah Samanea Saman
tertidur -sejenak-
mencari-cari jalan ke pikiranmu
dalam mimpi.
Kau boleh ragu itu kekasihmu.
Tapi percayalah dengkur nafasnya yang teratur.
*
setelah tertidur dan terbangun, 250414
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletekekasihmu itu, sedang menikmati luka
ReplyDeleteluka yang ditinggal pergi oleh keadaan
Kekasihmu itu, tidak memiliki banyak kata
Terdiam sudah cukup untuk mengerti keadaan
Kekasihmu itu, berusaha memahami apa yang dia tidak mengerti
sebab dia tak rela kau pergi
Kekasihmu itu, selalu menemukanmu dalam mimpi
meski kau tidak akan pernah datang kembali
Kau boleh ragu itu kekasihmu.
Sebab kau pantas untuk ragu.
:) (y)
DeleteSamanea Saman sepertinya sudah merefer langsung ke Unhas. Betul begitu? Kuingat puisinya Kak Fitra juga ada yang sebut itu.
ReplyDeleteUntuk saat ini, iya :D Sy jg ingat.
Delete