Terbanglah.... |
Kuberi tahu padamu, sebuah rahasia yang tak layak lagi menjadi rahasia. Lalu, sebutlah sesukamu. Namakanlah sesuai pikirmu. Sebab yang kuceritakan padamu adalah tentang sebuah cinta yang dilipat waktu. Dilipat dalam keadaan pilu serupa mawar yang layu. Merahnya membakar, dirinya sendiri.
Sebuah cinta yang dilipat di atas meja kayu, kujelma ia menjadi burung; yang siap diterbangkan ke laci meja; yang siap dilepas ke tangan mungil anak-anak tetangga; yang siap dihempas ke tempat sampah. Walau pada akhirnya, burung itu akan terus melekat ditanganku. Sungguh mati aku belum siap melepaskan.
Sebuah cinta yang dilipat semau aku. Kini kuberikan padamu. Jadikanlah semau dirimu, karena ini lebih baik. Aku tak melepaskan, hanya memindahkan. Dan ini bukan (lagi) rahasia, tak usahlah merasa istimewa.
Biasa saja!
Malam dan segala kegelapannya, 26 Desember 2013.
(y)
ReplyDelete:)
Delete:)
ReplyDelete(y)
Delete